Majalah Mata Indonesia - Perkebunan sawit akan menjadi bom pemicu ledakan becana alam di kalbar. Perkebunan sawit dalam sekala besar dapat merusak keseimbangan alam dan lingkungan.
Kalimantan Barat terkenal sebagai provinsi yang luas dan terkenal dengan keadaan geografisnya terletak di garis katulistiwa yang Togel Singapore beriklim tropis serta memiliki topografiyang luas. Hal tersebut membuat Kalbar sektor perkebunan di Kalbar sangat baik.
Buktinya industri perkebunan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dalam sektor perkebunan ini kelapa sawit merupakan produksi terbesar.
Kalimantan Barat surga perkebunan sawit. Perkebunan sawit di Kalbar memiliki dampak positif dalam penyerapan sektor tenaga kerja. Perkebunan sawit merupakan salah satu penyerap tenaga kerja hingga mencapai 60,43 persen. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
Mirisnya, perkebunan sawit yang melimpah itu bukanlah milik negara Indonesia semata, apalagi milik warga setempat. Sebagian besar perkebunan sawit dikuasai oleh negara asing, sedangkan masyarakat lokal menerima dampak negatif dari keutungan yang dituai oleh bangsa asing.
Pembukaan lahan sawit dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan. Pembukaan lahan sawit sering menimbulkan pencemaran, salah satunya pencemaran udara yang dihasilkan dari asap pembakaran limbah lahan perkebunan tersebut.
Hal ini jika dilakukan terus menerus tentu saja dapat meracuni makhluk hidup di sekitarnya dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu contoh kasus permasalahan ini adalah yang terjadi di kawasan hutan Seruat Dua, Kecamatan Kubu Raya, mengenai konflik antara masyarakat dan perusahaan kelapa sawit karena masyarakat khawatir akan pembukaan lahan kelapa sawit yang merambah hutan.
Hal tersebut tentu saja mengakibatkan masyarakat setempat akan kesulitan mendapatkan air bersih pada saat kemarau tiba.
Tidak hanya sampai disitu, perkebunan kelapa sawit kerap menimbulkan masalah lainnya terhadap lingkungan. Kerusakan unsur hara dan air dalam tanah ikut mewarnai dampak negatif dari perkebunan sawit ini.
Dari hasil penelitian, dalam satu hari satu batang pohon sawi bisa menyerap 12 liter unsur hara dan air tanah. Bayangkan saja jika hal ini berlangsung terus menerus. Tanah dan lingkungan akan rusak dalam kurun waktu yang panjang. Hal ini akan berdampak pada kelangsungan ekosistem di daerah yang terdapat perkebunan sawit itu sendiri.
Dari sisi positif, memang perkebunan sawit selain menguntungkan juga dapat banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran. Tetapi jika dilihat dari sisi negatif, kegitan yang seperti itu tidak etis. Bukan berarti pengusaha perkebunan sawit hanya memerhatikan hal positif dari perkebunan sawit ini, tetapi mereka juga harus memerhatikan dan mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan dari usaha mereka.