Majalah Mata Indonesia ~ Bedah kosmetik sering dianggap sebagai sesuatu yang sering dilakukan wanita, tetapi pada zaman modern ahli bedah mulai melihat peningkatan pada pasien pria. Menurut penelitian ada yang ingin memperbesar ukuran penisnya.
"Saya terkejut melihat keragaman. Dalam sampel kami, pria termuda berusia 23 tahun dan 69 tahun. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesional," kata psikolog yang terlibat dalam penelitian ini, Dr. Gemma Sharp, dari Monash University.
Survei terhadap 25 pria yang menjalani operasi pembesaran penis menemukan bahwa hampir semua orang memiliki ukuran seks yang normal. Alasan orang-orang ini menginginkan operasi adalah karena mereka ingin meningkatkan citra mereka.
"Sindrom ruang ganti ini apakah mereka ingin membuat pria lain terkesan atau ingin merasa percaya diri di depan pria lain. Tetapi ada juga mereka yang ingin memuaskan pasangan mereka," kata peneliti lain Jayson Oates seperti dikutip oleh ABC Australia pada hari Rabu. (10/31/2018).
Dua dari 25 pria yang menjalani operasi pembesaran penis diketahui mengalami gangguan dismorfik tubuh. Orang dengan gangguan dismorfik tubuh terganggu secara mental sehingga memiliki obsesi yang kuat menganggap tubuh mereka memiliki kecacatan.
"Saya pikir ukuran penis mungkin benar-benar masuk ke kepercayaan pria, tidak peduli apa pun kehidupan yang mereka tinggali," simpul Gemma yang mempublikasikan studinya di jurnal Aesthetic Surgery.
Baca Juga
- Bayi Pertama yang Dimodifikasi Genetiknya Dilahirkan di Tiongkok
- Wanita Asal Paris Keracunan Produk Pewarna Rambut Membuat Kepalanya Bengkak
