Majalah Mata Indonesia - Banyak hal menyenangkan yang biasa dilakukan anak generasi 90-an pada zaman dulu. Berbeda dengan anak zaman now yang kerjaannya cuma duduk sambil lihat hp, kehidupan anak generasi 90-an diwarnai dengan aneka permainan yang sangat menyenangkan.
Selain permainan jadul, Togel SGP anak 90-an juga suka menjadikan beberapa hewan sebagai mainan mereka. Yang termasuk anak 90-an pasti pernah memelihara hewan-hewan berikut ini sebagai mainan kalian.
Berikut empat hewan yang dijadikan mainan legendaris anak generasi 90-an. Apakah kalian dulu pernah memilikinya?
1. Ikan cupang
Anak generasi 90-an suka memelihara ikan cupang yang mereka beli di pasar atau pinggir jalan. Tujuannya tak lain untuk diadukan dengan ikan cupang orang lain. Tapi ada juga yang hanya dijadikan sebagai ikan hias.
Namun malang, beberapa ikan cupang yang suka diadukan biasanya suka berakhir tragis. Jika kalah, kondisi kesehatan tubuh ikan cupang akan mulai menurun dan lama kelamaan ikan tersebut akan mati.
2. Keong hias
Waktu SD dulu, mungkin pernah ada tukang keong hias yang jualan di sekolah kamu. Kemudian kamu membeli salah satu keong hias yang memiliki tempurung beraneka rupa. Setelah kamu membelinya, kamu akan menempatkan keong hias itu dalam sebuah baskom.
Sayangnya, karena tempat tinggal keong hias kurang memadai, mereka jadi stres dan akhirnya meninggalkan tempurung mereka sendiri dan kemudian mati.
3. Ayam warna-warni
Dulu suka ada pedagang yang sengaja mengecat anak ayam dengan warna yang berbeda-beda, seperti hijau, pink, merah atau orange. Alhasil anak ayam itu jadi terlihat warna-warni dan bisa membuat anak-anak genari 90-an tertarik. Kamu pernah membelinya?
4. Burung pipit
Sama halnya dengan ayam warna-warni, burung pipit juga banyak dibeli anak generasi 90-an pada zaman dulu. Sayangnya, anak-anak hanya suka kelucuannya saja tanpa mau memberinya makan. Akibatnya burung pipit yang mereka beli mati deh.
Mendengar cerita hewan-hewan tersebut tentunya jadi teringat kembali dengan kenangan masa kecil dulu yah. Kadang rasanya pengen kembali lagi ke masa anak-anak.