Majalah Mata Indonesia - Kisah banjir bandang pada zaman Nabi Nuh merupakan kisah terkenal yang bersumber dari kitab suci agama samawi, baik itu kitab agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Hanya umat Nabi Nuh saja yang selamat dari banjir besar tersebut karena menaiki bahtera.
Tidak ada yang tahu percis seperti apa bahtera yang digunakan Nabi Nuh dulu. Togel Hongkong Diduga bahtera Nuh memiliki ukuran yang sangat besar dan kokoh sehingga mampu bertahan dari terjangan banjir bandang.
Seorang pria asal Belanda bernama Johan Huibers memiliki keberanian untuk membuat replika bahtera Nabi Nuh yang ditaksir menghabiskan biaya sampai 1,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 22,7 miliar.
Ide gilanya itu mulai muncul ketika dia sedang membacakan cerita tidur pada anak-anaknya tentang bahtera Nuh. Sejak saat itu, Johan bertekad untuk membangun replika bahtera Nuh dengan ukuran besar. Istrinya bahkan sempat menertawakannya.
Bahtera ini diklaim memiliki ukuran yang sama dengan bahtera asli milik Nabi Nuh.
Pada tahun 2006, Johan berhasil membangun replika bahtera Nuh. Namun dia tidak puas dengan hasilnya karena ukurannya hanya setengah dari bahtera yang ada dalam Alkitab. Dia kemudian memutuskan untuk membangun kembali bahtera Nuh.
Pada tahun 2008, Johan merekrut beberapa tukang kayu amatir untuk membangun bahtera berukuran besar bersama-sama. Bahtera tersebut selesai dan dibuka untuk umum pada tahun 2012. Total biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya yakni sekitar 1,6 juta dolar AS.

Ukuran kapalnya sangat besar, lengkap dengan patung-patung binatang dari kayu, seperti gorila, jerapah, gajah dan badak.
Replika bahtera Nuh ini jadi daya tarik populer di Dordrecht, Belanda. Sayangnya, bahtera ini ditutup untuk umum karena perbedaan pendapat antara Johan dan pejabat kota.
Mampu menampung sampai 5.000 orang.
Kapal ini memiliki ketinggian setara dengan bangunan lima lantai, yakni sekitar 75 kaki. Lebarnya mencapai 95 kaki dan panjangnya 450 kaki. Sementara beratnya mencapai 2.500 ton dan dapat memuat lebih dari 5.000 orang sekaligus.
Johan awalnya pernah berniat berlayar menggunakan bahtera ini menuju Brazil untuk memeriahkan Olimpiade Rio. Tetapi karena masalah keamanan, rencana tersebut ditangguhkan.
Sekarang, Johan memiliki rencana untuk berlayar menggunakan bahtera ini menuju Israel. Tetapi dia terpaksa menunda rencananya karena ada kebakaran hutan di Israel. Sekarang dia sedang mencari sumbangan untuk membawa bahtera ini menuju Israel.