CNN Mandiri Indonesia ~Pelakunya merupakan seorang ibu hamil berinisial AR. Ia merupakan warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Kasus ini mulai mencuat saat AR dilaporkan ke Polda Jateng.
Ia diduga nekat membawa kabur uang milik reseller dan member arisan.
AR sebelumnya menghimpun dana lewat arisan online yang diberi nama Lelang Arisan Online Salatiga.
Usai membawa kabur uang tersebut, AR kabur dari kontarakannya di Salatiga sejak 16 Agustus 2021 lalu.
Reseller yang mempunyai peran perantara bertransaksi itu mendapat teror dari member yang kecewa.
Mereka mempertanyakan dimana keberadaan uang miliknya dan AR.
Atas dasar itu, para sereller yang resah karena mendapat teror melaporkan pengelola arisan fiktif itu ke Polda Jateng pada Senin (6/9/2021).
Kuasa hukum reseller, Mohammad Sofyan Lelang Arisan Online Salatiga memberikan penjelasannya.
Ia menyebut, uang korban yang digondol AR mencapai hampir Rp 1 triliun.
Korban ada ribuan nilai kerugian sangat fantastis hingga ratusan miliar bahkan mendekati triliunan.
Sofyan mengatakan saat ini 7 orang reseller yang melaporkan ke Polda Jateng.
Para reseller tersebut mempunyai peran hanya sebagai perantara untuk melakukan transaksi oleh pelaku.
"Satu reseller membawahi 214 hingga 221 member," tuturnya
Para reseller tersebut melaporkan pengelola arisan berinisial RA yang aktif di media sosial dengan nama akun maryunikemplik.
Selain itu mereka juga melaporkan pasangan RA, berinisial DL yang aktif di media sosial.
Lebih jauh, Sofyan mengatakan, modus yang digunakan pelaku menawarkan melalui media sosial.
Pelaku menawarkan lelang di media sosial sebesar Rp 5 juta dan member cukup membayar Rp 3,5 juta.
"Total kerugian jika diakumulasikan mencapai Rp 3 miliar yang terdiri dari uang member dan pribadi reseller" imbuhnya.
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani membenarkan pelaporan kasus ini.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian di wilayah Wonogiri, Boyolali dan Solo.
"Kondisi yang dimungkinkan untuk menjadi tersangka saat ini adalah seorang wanita dalam kondisi hamil."
"Pelaku dari Wonogiri Proses penyedikan akan dilakukan secara profesional dan mengedepankan sisi kemanusiaan.
Menurutnya, korban dan kerugian saat ini sedang dihimpun. Menurutnya ada banyak Laporan Polisi (LP) yang masuk.
"Kira-kira kerugian mencapai milyaran untuk kasus Wonogiri," imbuh dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
"Saat ini kita masih mempertajam penyelidikan.