CNN Mandiri Indonesia ~ Pemuda asal Lampung Tengah tersebut mengakui kehilangan telepon genggamnya di jalan pada Kamis (23/9/2021).
Menyadari ponsel miliknya hilang, lantas ia menelpom ke nomor telepon genggam miliknya.
Ternyata nomor ponselnya tersebut masih aktif dan diangkat oleh pria bernama Dodi.
Saya telepon lalu dia pelaku angkat. Terus dia bilang kalau dia lihat foto-foto tidak senonoh saya di dalam galeri handphone,"ujar korban M kepada penyidik Polsek Padang Ratu.
Kemudian menurut M, pelaku meminta sejumlah uang kepada dirinya, dan mengancam menyebarkan foto-foto tidak senonohnya kepada orang lain.
Dia mintauang kekepada saya Rp 3 juta supaya tidak menyebar poto-poto saya di dalam handphone. Lalu dia minta ketemuan di suatu tempat di Kecamatan Pubian,"jelasnya.
Sebelun bertemu pelaku, korban kemudian me;laporkan dugaan pemerasaan itu kepada pihak Polsek Padang Ratu.
Penangkapan pelaku Dodi (28) dilakukan setelah korban berinsial M (26) melaporkan ancaman yang disertai oleh pemerasaan itu, Kamis (23/9/2021) lalu sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Padang Ratu Kompol Musklikh mendampingi Kapolres AKBP Oni Prasetya mengatakan, korban melaporkan aksi pemerasaan itu kepada pihaknya setelah pelaku meminta uang.
Pelaku mengancam akan menyebar foto tidak senonoh di dalam telepon genggam milik korban, lalu pelaku meminta uang,"kata Kompol Muslikh, Selasa (28/9/2021).
Setalah itu, pelaku menelpon korban M dan mengajak bertemu di salah satu tempat di kawasan Kecamatan Payung Rejo, Kecamatan Pubian, Kamis (23/9/2021).
Dari pertemuan antara korban dan pelaku, kami amankan barang bukti uang tunai Rp 2 juta dan juga dua unit telepon ganggam merek Oppo,'ujar kapolsek.
