CNN Mandiri Indonesia ~Prancis merasa telah melewati puncak gelombang varian Omicron dan negara tersebut kini mulai berlakukan pelonggaran aturan Covid-19 di bulan Febuar ini.
Kami jelas telah melewati puncaknya, kami berharap penurunan akan cepat.
Tapi kami datang dari tingkat lapisan luar, jadi gelombang ini masih jauh dari selesai,"kata ahli epidemiologi Mahmoud Zureik.
Namun, rencana pelonggaran itu masih menjadi pro kontra di antara para ahli. Terlebih setelah negara itu mengalami rekor kasus positif Covid-19 mencapai 500 ribu dalam sehari.
Para kritikus menyebut pemerintahan Prancis terlalu tergesa-gesa apabila melonggarkan aturan dan memaksa kehidupan berlangsung normal.
Tetapi, Presiden Prancis Emmanuel Macron menganggap bahwa tingkat vaksinasi yang luas akan efektif mengekang penularan virus corona.
Pemerintahan mengatakan, lebih dari 90 persen orang dewasa telah divaksinasi.
Pelonggaran aturan diberlakukan mulai Rabu (2/2) dengan menghapus kewajiban mengenakan masker wajah di luar ruangan.
Juga tidak ada lagi aturan pembatasan kapasitas penonton di teater, konser pertandingan olahraga, maupun cara publik lainnya.
Bekerja dari rumah juga tidak lagi diperlukan, meski tetap sangat disarankan.
Tahap kedua pelonggaran akan ditetapkan pada 16 Febuari. Saat itu, klub malam diizinkan buka kembali setelah ditutup sejak Desember 2021.
Pelaksanaan konser, acara olahraga, dan bar juga akan diizinkan. Aktivitas makan dan minum di dalam stadion, bioskop dan transportasi umum juga akan diperbolehkan.
Macron juga menyarankan bahwa pemabatasan yang diberlakukan untuk sekolah, sepeti persyaratan memakai masker, dapat dilonggarkan setelah liburan musim dingin yang dijadwalkan akhri bulan ini.
Pihak berwenang memandang ancaman infeksi varin Omicron tidak lebih berbahaya daripada jenis virus sebelumnya, meskipun memang lebih menular.
Kami telah melihat pembalikan tren yang lemah selama beberapa terakhir, dengan lebih sedikit kasus yang diumumkan setiap hari daripada tujuh hari sebelumnya," kata Gabriel Attal.
Rata-rata 322.256 kasus tercatat selama tujuh hari terakhir. Jumlah itu sedikit turun dari 366.179 kasus dalam seminggu pada dua pekan lalu.
Attal menyebutnya kalau penurunan itu menjadi sinyal yang sangat menggembirakan. Tetapi juga para pejabat harus tetap berhati-hati karena sub-varian Omicron, BA.1, masih sangat menular.
Sementara itu, rawat inap di Prancis saat ini masih ada sekitar 3.750 pasien Covid-19 dalam perawatan intensif. Angka itu di atas ambanh batas pemerintah yang menargetkan 3.000 pasien.
Rata-rata kematian pasien Covid-19 di rumah sakit Prancis tercatat 261 jiwa per hari. Hingga Selasa (2/2), Prancis telah mencatat 131.312 kematian akibat Covid-19 selama pandemi.
Hallo Buat Kamu Yang Masih Ragu Buat Mencari Bandar Togel Online Terpercaya Buruan Yakinkan Pilihan Kamu Hanya Di Mandiri Togel Dan Anda hanya Tinggal klik link yang berikut ini www.togelmanto.com Tunggu Kapan Lagi, Buruan Daftar Ya, Salam JP