CNN Mandiri Indonesia ~Kabar mengerikan bagi Anda yang gemar jajan di luaran. Sebuah studi yang dilakukan di Afrika menunjukkan, 1 dari 10 lelaki Afrika yang berlangganan Prostitusi, mungkin telah terinfeksi HIV.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Montreal Kanada dan Imperial College London, di mana 50 persen di antara lelaki pengguna pekerja seks komersial (PSK) mungkin terinfeksi HIV positif di banding yang tidak berlangganan PSK.
Peneliti khawatir bahwa kelompok lelaki ini, meski rentan terifeksi HIV, namun mereka belum secara formal masuk dalam daftar kelompok orang dengan perilaku berisiko tinggi terifeksi HIV, dan tidak masuk kelompok prioritas pencegahan HIV.
Hal ini tidak mengancam pasangan si lelaki yang berlangganan PSK, tapi juga PSK itu sendiri.
Tak hanya butuh masuk dalam kelompok yang harus pencegahan, peneliti juga menyebut harus ada cara lebih kuat lagi mencari data lengkap tentang jumlah pelangganan PSK di Afrika.
Pemeriksaan data dari 87 survei di Afrika selama tahun 2000 dan 2020 juga mengungkapan bahwa di antara lelaku pengguna PSK, hanya 62 persen yang mengaku menggunakan kondom.
Selain itu diketahui bahwa lelaki yang menggunakan PSK, lebih mungkin melakukan tes HIV dalam 12 bulan terakhir daripada yang tidak berlangganan PSK.
Mereka yang tinggal di perkotaan juga lebih mungkin membayar PSK daripada yang tinggal di area kumuh selama 12 bulan terakhir, dan lelaki muda (15-24 tahun) lebih mungkin membayar PSK dibanding yang lebih tua.
Menulis untuk jurnal PLOS One, peneliti utama dan ahli epidemiologi Dr Mathieu Maheu Giroux, menyalahkan semua pada kegagalan untuk mengenali pelanggan pekerja seks sebagai populasi kunci kelompok rentan terinfeksi HIV.
Ia mengatakan, mengembangkan intervesi yang tepat untuk pengguna pekerja seks dapat menjadi tantangan, dan diperlukan pemahaman tentang perilaku seksual, epidemiologi HIV, dan penerapan intervensi pencegahan HIV dari kelompok tersebut.
Seperti populasi kunci lainnya, pelanggan pekerja seks sulit dijangkau, dan definisi perkerja seks bisa sangat beragam. Survei berbasis populasi yang representatif secara nasional yang mengumpulkan informasi tentang seks berbayar dapat memberikan alternatif yang menjanjikan untuk mengkarakterisasi lelaki yang membayar untuk seks.
Lelaki yang membayar seks seringkali juga memiliki pasangan yang tidak terlibat dalam pekerjaan seks, mereka mungkin berkontribusi secara tidak proporsional terhadap penularan HIV di tingkat populasi jika virus tidak ditekan.
Inisiatif penggunaan kondom dan peningkatan akses ke kampanye tes HIV sangat diperlukan untuk mencegah penularan HIV dari klien ke perkerja seks dan pasangan seksual mereka yang lain," para peneliti.
Hallo Buat Kamu Yang Masih Ragu Buat Mencari Bandar Togel Online Terpercaya Buruan Yakinkan Pilihan Kamu Hanya Di Mandiri Togel Dan Anda hanya Tinggal klik link yang berikut ini www.togelmanto.com Tunggu Kapan Lagi, Buruan Daftar Ya, Salam JP