CNN Mandiri Indonesia ~Militer Ukraina telah mengarak tentara Rusia yang ditangkap di depan media dan membuat mereka membacakan pertobatab atas invasi Rusia. Kamis (9/3/2022), tindakan itu mendorong Palang Merah untuk memperingatkan para tahanan agar tidak dianiaya.
Dengan mata merah, wajah kurus dan dalam kasus tergores, 10 pemuda Rusia berseragam hijau berbaris di depan.
Beberapa dari mereka menatap sepatu bot mereka dan menghidari melihat ke kamera, sementara sebagian yang lain tampak lebih tenang. Pengarakan ini adalah tindakan serupa kedua dalam seminggu yang diselenggarakan oleh dinas Intelijen SBU Ukraina.
Meskipun secara luas diakui sebagai korban ketika Rusia membombardir kota-kotanya, Kiev berisiko menyerahkan landasan moral atas invasi Rusia pada 24 Februari ke Moskow, yang menuduhnya menyiksa tahanan.
Tahanan perang dan warga sipil yang ditahan harus diperlakukan dengan bermatabat. Tahanan benar-benar dilindungi dari perlakuan buruk dan paparan keingitahuan publik termasuk gambar yang beredar secara publik di media sosial," kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Dalam satu vidoe daring, Penasihat Presiden Oleksiy Arestovish menyerukan untuk perlakuan manusiawi terhadap tahanan. Dia mengingatkan pemirsa bahwa mitra barat Ukraina waspada terhadap masalah ini.
Dengan mata tertutup dengan selotip, para prajurit disatukan dalam satu barisan, saling berpegangan pada bahu agar tidak jatuh. Mereka kemudian digiring dan dibawa ke situ ruangan tempat mereka diperlihatkan vidoe pemboman Rusia, sementara seorang perwira Ukraina menyebutkan kota-kota yang dibom.
Lihat apa yang tentara Anda lakukan. Mereka akan memberi tahu orang tuamu bahwa kamu mati karena manuver, bukan karena kamu ada di sini," kata perwira itu.
Setiap prajurit kemudian menghadapi kamera dan menyebutkan namanya, unitnya, dan bagaimana dia memasuki Ukraina.
Masing-masing tentara Rusia mengaku secara sukarela melangkah untuk mengutuk invasi Rusia dengan menggunakan kalimat yang sama seperti tentara lainnya.
Setiap tentara Rusia mengatakan telah diperlakukan dengan baik dan diakhiri dengan menyerukan kepada rakyat Rusia untuk tidak mempercayai, kebohongan, Presiden Vladimir Putin.
Rusia belum beraksi secara khusus terhadap penampakan ini, tetapi secara umum juru bicara Kementerian Pertahanannya Igor Konashenkov 27 Februari mengatakan tawanan perang Rusia menghadapi penyiksaan. Dia membandingkan mereka dengan korban," Nazi Jerman dan kaki tangan mereka.
Militer Ukraina telah membuat situs web untuk mengatur ibu para tentara Rusia yang ditangkap untuk datang menjemput anknya di Ukraina, melalui perbatasan Polandia.
"Tidak seperti fasis Putin, kami orang Ukraina tidak berperang melawan ibu dan anak-anak mereka yang ditangkap," kata Kementerian Pertahanan Ukraina dalam satu pernyataan.
Komando militer Ukraina menyatakan 200 tawanan perang Rusia telah ditangkap sejak 24 Februari. Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Rusia pada gilirannya menyatakan telah menangkap 572 warga Ukraina.
Angka-angka tidak dapat diverifikasi. ICRC menyatakan kepada AFP bahwa mereka tidak dapat menggunakan haknya berdasarkan Konvensi Jenewa untuk mengunjungi para tahanan karena pertempuran saat ini.
Hallo Buat Kamu Yang Masih Ragu Buat Mencari Bandar Togel Online Terpercaya Buruan Yakinkan Pilihan Kamu Hanya Di Mandiri Togel Dan Anda hanya Tinggal klik link yang berikut ini www.togelmanto.com Tunggu Kapan Lagi, Buruan Daftar Ya, Salam JP