CNN Mandiri Indonesia ~Tradisi unik Suku Kalash Pakistan menarik untuk disimak. Pasalnya, meskipun Pakistan negara Muslim, suku ini masih menganut animisme dan hidup dengan membuat atauran sendiri.
Agama, bahasa, identitas dna ritual Suku Kalash bahkan terkadang sulit diterima masyarakat luar. Suku Kalash terkenal dengan perempuan yang cantik serta pakaian yang unik. Pria Kalash menggunakan pakaian yang mencerminkan gaya populer Pakistan, Shalwar Kameez. Sementara para perempuan menggunakan pakaian tradisional berupa tutup kepala warna-warni, jubah hitam panjang, aksesori manik-manik, serta tampil dengan rambut dikepang.
Orang Kalash, yang juga disebut kafir, Black, Robe dan Siah Posh, tinggal di tiga sub-lembah, yakni Bumboret, Rumbor dan Birir di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, perbatasan Afghanistan. Lokasi tersebut cukup berbahaya sehingga turis mancanegara biasnya dikawal polisi untuk bisa ke sana. Penduduk Suku Kalash diyakini berjumlah antara 3.000 sampai 4.000 orang.
Sebagai suku yang punya aturan tersendiri. Kalash memiliki tradisi unik. Perempuna masih dianggap sebagai gender kedua. Namun kebebasan mereka sangat djunjung tinggi.
Pada satu bulan penuh Desember setia tahun digelar festival bernama Chawmos. Para perempuan muda Kalash boleh kawin lari bersama pria yang dicintai selama Festival. Hal ini jelas berbeda dengan tipikal penduduk Pakistan yang mayoritas Muslim dan sangan konservatif.
Bahkan, perceraian juga hal yang lumrah dilakukan perempuan Kalash. Jika istri meminta cerai, suami hanya bisa pasrah.
Tradisi unik Suku Kalash lainnya adalah para pemudanya diasingka ke pengunungan dan tinggal bersama kambing. Selama masa isolasi tersebut, mereka ditantang untuk bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing.
Jika lulus, para pemuda itu boleh mengikuti ritual selanjutnya. Mereka diperbolehkan berhubungan badan dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah bersuami.
Tidak hanya laki-laki, para perempuannya juga bisa diisolasi. Ketika datang bulan atau hamil, para perempuan Kalash tidak boleh tinggal di desa. Mereka juga tidak boleh berhubungan bahkan kontak fisik dengan keluaraga atau orang lain.
Perempuan yang menstruasi dan hamil tersebut dibawah ke Bashaleni, sebuha bangunan mirip asrama yang letaknya jauh dari desa, sebagai tempat bermukim dan beristirahat selama masa pengasingan.
Terkahir, tradisi mengamati matahari atau disebut juga Suri jagek. Ritual ini masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda Intangible Culture Heritage UNESCO pada 28 November 2018. Suri jegak adalah praktik meteorologi dan astronomi tradisional yang didasarkan pada pengamatan matahari, bulan dan bintang yang mengacu pada topografi setempat. Hal ini merupakan pengatahuan hasil Kalash mengenai alam dan semesta.
Suri Jagek memainkan peran penting bagi Suku Kalash dalam mengadakan acara sosial di komunitasnya, seperti Festival, pesta serta ritual peternakan dan pertanian.
Hallo Buat Kamu Yang Masih Ragu Buat Mencari Bandar Togel Online Terpercaya Buruan Yakinkan Pilihan Kamu Hanya Di Mandiri Togel Dan Anda hanya Tinggal klik link yang berikut ini www.togelmanto.com Tunggu Kapan Lagi, Buruan Daftar Ya, Salam JP
![]() |